Radiator Nmax Bermasalah
Radiator Nmax Bermasalah. Liputan6.com, Jakarta Radiator memiliki peranan penting untuk menjaga suhu mesin motor tetap ideal. Cairan radiator bekerja dengan menyerap panas berlebih yang dihasilkan oleh jantung penggerak. Hanya saja, terkadang banyak pemotor yang kurang begitu peduli dengan bagian satu ini padahal ketika radiator bermasalah, maka akan ada efek negatif yang bakal menyengsarakan sang pemilik motor itu sendiri. Ada beberapa ciri ketika radiator pada motor mengalami masalah dan akan rusak, seperti contohnya air di dalam reservoir menjadi lebih cepat habis karena proses pendinginan di dalamnya tidak optimal dan mengakibatkan cairan mudah menguap.
Selain itu, ciri-ciri radiator motor aus adalah terjadinya kerusakan pada bearing pompa yang akan menimbulkan bunyi seperti gesekan. Dan ketika bunyi tersebut semakin keras, maka itu tandanya seal pada pompa radiator jebol.
Saat radiator motor mengalami kerusakan, maka secara otomatis tidak mampu menampung air secara optimal. Efeknya adalah dapat membuatnya cepat kering, sehingga banyak komponen mesin yang ikut terkena imbasnya, seperti piston menjadi macet dan dapat membuat motor sulit dihidupkan.
Tidak hanya itu saja, saat radiator rusak, maka seal water pump dapat mudah terbakar dan air akan cepat masuk ke dalam mesin. Dan dengan efek yang diberikan tersebut, tidak menutup kemungkinan motor akan mengalami kerusakan dan mau tidak mau harus turun mesin.
Bahaya Banget, Kalau Biarkan Slang Radiator Motor Bermasalah
Sebab, air radiator yang panas ketika mesin bekerja berbahaya saat menyentuh kulit. Selain itu, membiarkan slang radiator bocor atau rembes berdampak juga terhadap sistem pendinginan. "Seiring pemakaian, terjadi penyusutan volume coolant (air radiator) di radiator dan tangki reservoir," ucap Zainul Furqon, mekanik sekaligus owner Banewmas Motor di Pekayon, Jakarta Timur. Nah parahnya, jika coolant sudah habis di radiator dan tangki reservoirnya. "Sudah pasti overheat itu, parahnya bahkan bisa meledakan slang radiatornya," ucap mekanik yang akrab disapa Bang Inul ini. (BACA JUGA: Kelamaan Ngendon Di Kandang Ayam, Kijang Innova Ditawar Gila Banget).
Skutik Radiator Seperti Yamaha NMAX Overheat? Perhatikan Bagian Ini
MOTOR Plus-online.com - Cuaca di beberapa kota seperti Jakarta, sedang panas-panasnya dengan suhu hampir mencapai 40 derajat celcius. Membuat beberapa bikers mengeluhkan mesin motor makin panas, bahkan bisa terjadi overheat.
Kasus overheat sendiri bisa menimpa banyak motor, sekalipun sudah pakai pendingin cairan alias radiator. Bagaimana jika motor dengan radiator seperti Yamaha NMAX mengalami overheat? Baca Juga: Regulasi Emisi Gas Buang Makin Ketat, Yamaha NMAX Ganti Mesin Ramah Lingkungan? Baca Juga: Suhu Jakarta Sangat Panas di Siang Hari, Apa yang Harus Diperhatikan Biar Motor Gak Overheat?
Buat brother yang belum paham, overheat adalah kondisi dimana suhu mesin terlalu tinggi, dan melewati batas normalnya. Rupanya salah satu penyebab overheat adalah dari radiator yang kinerjanya kurang maksimal.
Makanya sebelum riding, pastikan radiator bekerja dengan baik, seperti kipasnya menyala, dan cairan coolant tidak kurang.
5 Penyebab Air Radiator Berkurang & Solusinya
Kebocoran yang terjadi pada sirip radiator biasanya tidak akan mudah terlihat dikarenakan beberapa hal, seperti sudah kering ataupun menguap sebelum air menetes. Sehingga membuat orang banyak bertanya-tanya, mengapa air radiator dapat berkurang dengan cepat, padahal tidak ada kebocoran yang terlihat.
Jika tanda-tanda ini muncul pada mobil Anda, maka akan lebih baik untuk segera membawanya ke bengkel terdekat. Bila selang radiator rusak atau bocor, cairan pendingin akan keluar dari sistem dan menyebabkan mesin menjadi panas.
Salah satu fungsi menguras air radiator adalah agar kotoran yang terdapat pada dinding mesin bisa terbawa keluar. Namun, untuk air radiator yang memiliki kandungan OAT (Organic Acid Technology) tidak perlu diganti sesering mungkin.
Awas! Air Radiator Berlendir Bikin Mesin Bermasalah, Ini Kendalanya
GridOto.com - Hati-hati saat memilih air radiator atau coolant untuk digunakan dikendaraan seperti motor. Jika kalian asal dalam membeli, bukan mendinginkan mesin, air radiator atau coolant malah bikin sistem pendinginan bermasalah.
"Dari beberapa kasus yang saya temukan, ada air radiator dengan harga murah di pasaran yang bikin lendir pada jalur pendinginan," buka Abdullah Syafei selaku Kepala Bengkel Pro Matic Cilangkap, bengkel spesialis motor matic kepada GridOto.com pada Senin (03/08/2020). Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Copot Thermostat Punya Efek Buruk Bagi Mesin. Kalau dibiarkan, lama-lama bisa menyumbat radiator dan merusak thermostat," papar Bang Fei sapaan akrabnya saat ditemui di Jalan Raya Cilangkap No.4C, Cipayung, Jakarta Timur.
Yamaha NMAX Bore Up Malah Air Radiator Bocor, Packing Sampai Liner Bisa Jadi Penyebab
Tapi karena bore up, banyak juga yang mengalami masalah bocor air radiator ke ruang bakar. Menurut owner Bintang Racing Team (BRT), Tomy Huang ada beberapa penyebab Yamaha NMAX bisa bocor usai lakukan bore up.
"Boring dibikin besar tapi ketebalan liner dan water jacket tidak diperhatikan," tambahnya. Lalu, banyak juga yang asal pasang paking tembaga padahal hal tersebut rawan bikin kebocoran.
"Biasanya banyak yang asal memasang paking tembaga, usai lakukan bore up karena dianggap lebih aman padahal salah," lanjut Tomy. Baca Juga: Yamaha NMAX Ganti Kampas Rem, Bisa Substitusi Pakai Kepunyaan Jupiter Z Atau V-Ixion.
Boleh Atau Tidak Mencampur Air Radiator Beda Merek di Motor?
GridOto.com – Ingin mencampur air radiator dengan merek berbeda di motor, apakah aman dan bolehkah untuk dilakukan? Untuk mesin berpendingin cairan, kondisi cairan atau air radiator yang digunakan penting diperiksa agar kinerja mesin tetap terjaga. Cara termudah untuk memeriksa kondisi air radiator adalah dengan melihat ke tabung reservoir radiator. Selama diisi dengan radiator coolant, mengisi cairan radiator beda merek di motor ternyata diperbolehkan.
Baca Juga: Cara Menentukan Takaran Oli Samping Motor 2-Tak, Salah Satunya Lewat Asap. “Namun pastikan peruntukan dan spesifikasinya setara dan tidak dicampur dengan cairan lain seperti air suling atau air biasa,” jelas Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Bintaro, Jakarta Selatan.
Fadhliansyah Jendela pengecekan ketinggian air radiator. “Mencampur cairan ini bisa dilakukan dalam kondisi darurat, namun sesudahnya harus kuras total dan ganti kembali pakai radiator coolant,” ungkapnya. Sebab penggunaan air biasa, berisiko membuat jalur pendingin di mesin terjadi korosi dan paling parah bikin mesin jebol akibat pendinginan yang bermasalah.
Baca Juga: Enggak Mahal, Cuma Segini Biaya Reset ECU Yamaha NMAX di Bengkel Resmi.
Penyebab Radiator Motor Bekas Bermasalah, Bisa Bikin Overheat!
Otoseken.id - Overheat pada motor bekas jadi masalah serius karena mengakibatkan kerusakan fatal di area mesin. Radiator yang rusak jadi salah satu penyebab mesin motor overheat. Menurut Endro Sutarno dari Technical Service PT. Astra Honda Motor ada beberapa penyebab radiator rusak atau bekerja kurang optimal.
"Pertama adalah rusaknya area kipas dan bikin radiator tidak berfungsi maksimal," bilangnya. Baca Juga: 4 Penyebab Kipas Radiator Mati, Biang Keladi Mesin Mobil Overheat. "Sensor yang kotor atau rusak juga bisa bikin radiator tidak berfungsi. Karena radiator ini berfungsi jika sensor membaca di suhu tertentu," tambah Endro.
"Lalu bisa diakibatkan oleh kebocoran yang berakibat air radiator jadi berkurang banyak," tambahnya lagi. Baca Juga: Empat Hal Ini Jadi Penyebab Kebocoran Radiator di Mobil Bekas.
Dua Masalah Ini Bisa Muncul Akibat Tidak Pernah Ganti Air Radiator
GridOto.com - Sistem pendingin mesin mobil sangat penting untuk menjaga mesin tetap bekerja pada temperatur optimal. Mesin yang terlalu panas akan membuat kinerja mesin bermasalah. Salah satu komponen penting yang butuh perhatian adalah air radiator atau radiator coolant. Cairan ini dibuat khusus agar bisa menyerap panas mesin dan membuangnya dengan cepat serta tahan penguapan saat temperatur meninggi.
Dua masalah ini bisa muncul bila kita malas mengganti air radiator secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Dok Autobild Indonesia Ilustrasi air radiator atau coolant. Baca Juga: Kisi-Kisi Radiator Mulai Kotor, Begini Cara Benar Membersihkannya. Masalah yang paling umun saat air radiator tidak diganti adalah mesin mengalami overheat. "Air radiator itu lama kelamaan akan menurun kualitasnya dan penyerapan panas mesin akan menurun juga," buka Sugiyanto, pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi Barat.