Lazada Otomotif Offer

Kenapa Indonesia Disebut Ikan Terbang

  • Diterbitkan : 20 Dec 2023

Kenapa Indonesia Disebut Ikan Terbang. Torani (Exocoetidae) atau seringkali disebut sebagai ikan terbang atau ikan Indosiar adalah famili ikan laut yang terdiri atas sekitar 50 spesies yang dikelompokkan dalam 7 hingga 9 genera. Ikan terbang ditemukan di semua samudra utama, terutama di perairan tropis dan subtropis di samudera Atlantik, Pasifik dan Hindia. Ciri utamanya yang paling menonjol adalah sirip dadanya yang besar, memungkinkan ikan ini meluncur terbang secara singkat di udara, di atas permukaan air, untuk lari dari pemangsa. Peluncuran mereka biasanya sejauh sekitar 50 meter, tetapi mereka dapat menggunakan dorongan pada tepi gelombang hingga dapat mencapai jarak setidaknya 400m.

Secara umum, ikan torani (Hirundicticthys oxycephalus) memiliki bentuk badan bulat memanjang seperti cerutu. Telur ikan terbang berbentuk lonjong atau bulat dan tidak memiliki gelembung minyak.

Benang-benang ini berfungsi untuk melilitkan telur pada benda-benda terapung di permukaan laut.

CFI Indonesia

Leave a Comment. Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

Ikan Terbang, Potensi Perairan Maluku yang Terabaikan

Kenapa Indonesia Disebut Ikan Terbang. Ikan Terbang, Potensi Perairan Maluku yang Terabaikan

Armada tangkap nelayan lokal belum dapat menyeimbangi ekstremnya perairan Maluku pada musim ini, karena umumnya kapal mereka berukuran kecil dibawah 10 GT, diantaranya purse seine, gill net dan pole and line dan biasanya pada musim ini mereka tidak melaut, kecuali nelayan huhate atau pole and line (Siahainenia et al 2017a). Tahun 2008 meskipun upaya bertambah (≥1000 kapal), namun produksi telur ikan terbang Laut Seram sudah tidak melimpah seperti tahun-tahun sebelumnya dan diduga telah melewati titik maksimal pemanfaatan/MSY (Tuapetel et al. 2015b). Jika mereka sudah menduduki satu fishing ground baru, pasti mengeksploitasi secara maksimal tanpa memikirkan keberlanjutan pemanfaatan pada tahun-tahun berikutnya, kemudian berpindah mencari daerah penangkapan potensial lainnya.

Lebih baik mencegah dari pada mengobati, filosofi dari penggalan kata ini mengandung makna; sebaiknya sumber daya ikan terbang khusus telur diatur penangkapannya karena jika tidak dikelola dengan tepat, maka 10 atau 15 kedepan diduga sumber daya ikan terbang di perairan Maluku akan colaps seperti yang terjadi di Selat Makassar dan Laut Flores (Gambar 3). Sumber daya ikan terbang khusus telurnya selama ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat Maluku serta terabaikan dari pengawasan pemerintah daerah. Diharapkan masyarakat Maluku mulai meliriknya karena telur ikan terbang merupakan komoditi ekspor kedua setelah udang dengan harga keringnya paling rendah Rp300.000/kilogram (Tuapetel et al 2015b).

Tren produksi ikan terbang Sulawesi Selatan itu membuktikan fakta pemanfaatan hanya mengejar target tangkapan berdasarkan harga jual di pasar, akibatnya sumber daya akan kolaps dalam jangka waktu tertentu. Pelatihan ini bisa mendatangkan pengrajin telur ikan terbang dari Galesong atau mengirimkan beberapa perempuan Maluku untuk dilatih pada gudang-gudang penampungan para punggawa di Takalar Pengusaha muda asal Maluku perlu dilatih, bagaimana mencari pasar ekspor ke Jepang dan Korea serta mempelajari rantai pasok terpendek untuk menjamin mutu telur tetap terjaga.

In: Carpenter KE and Volker HN (eds), FAO species identification guide for fishery purpose the living marine resources of Wastern Central Pacific.

Ikan terbang? Di Indonesia, Ada!

Kenapa Indonesia Disebut Ikan Terbang. Ikan terbang? Di Indonesia, Ada!

Semakin hari semakin banyak spesies baru yang diklaim dan ditemukan di alam Indonesia oleh para ahli, yang memiliki kekhasan baik dari segi bentuk, corak, tingkah laku dan genetika. Ikan yang secara fisiologis merupakan makhluk air dan identik dengan berenang, tapi apakah benar dapat terbang?

Exocoetidaeatautoraniini memiliki sirip dada yang mirip sayap, lebar dan berselaput, jadi ikan ini dapat terlihat terbang atau sebenarnya meluncur ke permukaan air dengan siripnya tersebut untuk lari dari pemangsanya. Kecepatannya berenang, yaitu hingga 60 km/jam juga membuat ikan jenis ini terlihat terbang ketika sedang berenang untuk berlari dari ikan-ikan besar pemangsa, hingga meluncur ke permukaan dengan dorongan dari ekornya dan bantuan gelombang air. Berbeda dengan sayap, sirip ikan terbang hanya berfungsi menangkap angin agar dapat menyeimbangkan diri di udara.