Penyebab Jeruk Bali Tidak Manis
Penyebab Jeruk Bali Tidak Manis. Vemale.com - Jeruk Bali, Anda pasti mengenal salah satu buah tropis yang segar ini. Aromanya yang khas membuat siapapun ingin menikmati segarnya jeruk Bali, apalagi jika cuaca sedang panas, maka jeruk Bali adalah pilihan yang tepat sebagai pelega tenggorokan sekaligus sebagai asupan vitamin C alami. Untuk memilih jeruk Bali yang manis memang sedikit sulit, Anda harus melihat daging buahnya. Biasanya, jeruk bali yang berwarna kemerahan memiliki rasa lebih manis dibandingkan jeruk bali yang memiliki daging buah berwarna putih.
Sekalipun daging buah jeruk Bali berwarna kemerahan lebih manis, kadang masih ada rasa pahit yang tersisa pada daging buah tersebut. Padahal Anda bisa membuat jeruk Bali tetap manis dan tidak pahit lagi. Caranya, kupas bagian luar kulit jeruk Bali, biarkan dia masih terbungkus kulit yang berwarna putih tipis. Lalu jemur buah jeruk Bali di bawah sinar matahari kurang lebih 2-3 jam. Dengan begitu, maka daging buah jeruk Bali akan terasa manis dan tidak terasa lagi pahit yang membuat Anda malas memakannya.
8 Makanan Penyebab Kembung Menurut Dokter Harvard, Hindari!
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perut kembung dan salah satunya adalah makanan. Berikut adalah makanan penyebab kembung menurut Ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School dikutip CNBC Make It.
Sebagai gantinya, ada bisa mengonsumsi blackberry, blueberry, stroberi, nanas, jeruk mandarin, lemon, atau pisang yang keras dan agak mentah. Pilihlah yang tidak terlalu manis seperti wortel, terong, alpukat, kacang hijau, tauge, seledri, kembang kol, dan selada. Lentil, kacang polong, dan banyak buncis mengandung rafinosa, sejenis gula yang sulit diurai oleh tubuh.
Konsumsilah makanan yang tidak terlalu kasar di usus, seperti nasi, quinoa, oat, dan produk bebas gluten lainnya. Penelitian telah menemukan bahwa ini membantu mempercepat waktu yang dibutuhkan makanan untuk berpindah dari perut ke usus kecil. Tetapi jika Anda memiliki masalah kembung yang parah atau kronis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Awas, Hindari Makanan-Makanan Ini Saat Sakit Tenggorokan
Nah, kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh pilek, flu, virus coxsackie atau mono (mononukleosis). dalam beberapa kasus, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh bakteri, contohnya, Streptococcus. Lalu, makanan apa sih yang sebaiknya dihindari saat sedang mengalami sakit tenggorokan?
Sakit tenggorokan memang disebabkan oleh virus atau bakteri, tetapi ada beberapa makanan yang bisa membuat gejalanya semakin menjadi-jadi. Nah, bagi kamu yang mengidap sakit tenggorokan hindarilah beberapa makanan di bawah ini. Tekstur makanan yang digoreng kering dan berminyak membuat tenggorokan semakin sulit untuk menelan.
Nah, segeralah temui dokter bila Si Kecil atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala di bawah ini,. Di samping itu, bila gejala sakit tenggorokan (sulit menelan, batuk, tenggorokan seperti terbakar, amandel bengkak atau merah) tak kunjung membaik dalam satu minggu, temuilah dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ternyata Mudah, Begini Cara Memilih Jeruk Bali yang Matang dan Manis
Baca Juga: Coba Makan Jeruk Bali Setiap Hari, 5 Manfaat Baik ini Bakal Langsung Dirasakan Tubuh Sampai Tua. Ketika dikunyah perlahan-lahan, jeruk bali disebut-sebut mampu menyembuhkan kondisi hangover (efek pusing, mual, dan lemas setelah mabuk).
Orang China menggunakan seluruh bagian dari tanaman jeruk bali sebagai bahan pengobatan batuk, mabuk kendaraan, dan gangguan pencernaan. Ekstrak jeruk bali juga digunakan sebagai bahan krim untuk menyembuhkan rasa sakit dan bengkak pada kulit. Baca Juga: Tidak Perlu Dijemur, Begini Cara Menyimpan Daun Jeruk di Kulkas untuk Stok Bahan Dapur.