Kenapa Namanya Erigo
Kenapa Namanya Erigo. Pemilik brand fashion Erigo Store ini rela meninggalkan bangku kuliah dan melupakan gelar S1, demi mengembangkan bisnis yang sudah diimpikannya sejak lama. Sadad, panggilan akrab lelaki ini mengaku, ketertarikannya pada dunia bisnis sudah muncul ketika dirinya masih menempuh pendidikan di SMA.
Sebagai contoh, bermaksud dapat untung dengan rela menggelontorkan banyak uang demi memasarkan dan menjual produk-produknya, malah buntung yang dibawanya pulang. Mendapat dorongan dan semangat dari orang-orang sekitar, jangan heran bila Erigo kian eksis, terutama di kalangan anak muda. Diakui Sadad, ia masih memerlukan permodalan usaha untuk mengekspansi bisnisnya, meski omzet yang diraih sudah menyentuh angka puluhan miliar.
Ya, Muhammad Sadad dan bisnisnya, Erigo, hanyalah satu dari sekian banyak contoh pebisnis yang sukses berkat permodalan Anda di KoinWorks.
Siapa Pemilik Erigo, Brand Lokal yang Go Internasional
Bahkan mengutip detik.com, beberapa waktu lalu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat perusahaan tekstil, Erigo. Awalnya Founder dan CEO Erigo Muhammad Sadad bercerita bahwa baru mendapatkan investor yakni Deddy Corbuzier yang diketahui berinvestasi sebesar Rp 10 miliar. Mengingat menurutnya Erigo sudah membuktikan bisa berkembang meski di tengah pandemi Covid-19. Sadad mengaku awalnya Erigo mengusung konsep bertemakan batik dan ikat pada produk-produknya. Akan tetapi, setelah satu tahun perjalanan, Sadad merombak brand identity-nya menjadi tema casual fashion yang dipertahankan hingga saat ini. Ia pun menceritakan berbagai upaya yang dilakukan Erigo untuk memperluas jangkauan pasar.
Mengikuti perkembangan zaman, Sadad terus mengembangkan bisnisnya dengan bergerak menggunakan platform e-commerce sebagai salah satu kanal penjualan. Diakui oleh Sadad, penjualan produk-produk Erigo meningkat secara signifikan setelah bergabung dengan Shopee. Bahkan, pada 2020 lalu Erigo berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2019.
Kisah Sukses Brand Lokal Erigo Bisa Jadi Inspirasi Bisnis
Sebelum seterkenal sekarang, brand Erigo menjalani sejarah dan proses yang panjang! Erigo store ini juga sebelumnya memiliki nama yang berbeda yaitu Selected and Co. Namun, nama ini ternyata sudah dimiliki oleh pelaku bisnis lain, sehingga pendiri Erigo harus menggantinya.
Pendiri brand Erigo sendiri itu siapa dan bagaimana sejarah pendiriannya, ya? Sadad sendiri sudah tertarik pada bisnis sejak dirinya masih SMA.
Selama perintisan bisnis ini, Erigo ternyata pernah mengalami kerugian sampai puluhan juta. Bisnis yang merugi ini membuat Muhammad Sadad keluar dari kuliahnya supaya bisa fokus berbisnis. Keputusan yang Sadad ambil pada saat itu yaitu mengembangkan bisnisnya. Pantang menyerah, Sadad pelan-pelan bangkit sampai akhirnya mampu meningkatkan penjualan Erigo hingga ribuan persen.
Ditambah lagi, Sadad juga didukung oleh orangtuanya yang sampai jual ruko dan aset lainnya untuk membantunya. Produknya pun tergolong bisa dipakai oleh perempuan maupun laki-laki, sehingga pasarnya cukup luas.
5 Brand Fashion Lokal Merambah Kancah Internasional
Erigo memiliki berbagai macam koleksi: mulai dari t-shirt, hoodie, tas, celana, dan aksesoris lainnya dengan mengincar pasar untuk milenial. Sebab semua jam tangan Matoa terbuat dari kayu jenis sonokeling, maple, dan jati yang tentunya terlihat lebih eksotis. Mengutamakan kualitas dari setiap detail terkecil, Matoa membuat jam tangan minimalis dengan sentuhan alam sekaligus nuansa urban yang sangat menarik. Dibuat dengan kualitas terbaik, tentu tidak heran jika brand Matoa telah berhasil menembus pasar internasional, seperti Jepang, Malaysia, dan Singapura.
Sesuai dengan namanya, Minimal memiliki desain minimalis, klasik, namun tetap chic dan elegan yang cocok untuk kelas menengah. Sehingga bisa dibilang setiap desain fashion yang dibuat Minimal merujuk empat musim di luar negeri, seperti spring, summer, fall, dan winter. Terdapat beberapa produk unggulan lainnya, seperti T-shirt, hoodie, dan berbagai aksesoris lain yang tentunya tidak kalah nyaman saat dipakai.
Ini Dia Pemilik Brand Pakaian Erigo yang Medsosnya Diserang Netizen
Ironisnya lagi, pegawai yang mengundurkan diri tidak digaji dalam kerjanya di 1 bulan terakhir. Isi komentarnya pun beragam, kebanyakan mengkritisi langkah perusahaan dalam meminta karyawannya ganti rugi Rp 30 juta atau resign. Namun terlepas dari isu tersebut, diketahui Eigo merupakan salah satu brand dalam negeri yang cukup terkenal.
Sadad mengaku awalnya Erigo mengusung konsep bertemakan batik dan ikat pada produk-produknya. Akan tetapi, setelah satu tahun perjalanan, Sadad merombak brand identity-nya menjadi tema casual fashion yang dipertahankan hingga saat ini.
Ia pun menceritakan berbagai upaya yang dilakukan Erigo untuk memperluas jangkauan pasar. Mengikuti perkembangan zaman, Sadad terus mengembangkan bisnisnya dengan bergerak menggunakan platform e-commerce sebagai salah satu kanal penjualan.
Diakui oleh Sadad, penjualan produk-produk Erigo meningkat secara signifikan setelah bergabung dengan Shopee. Bahkan, pada 2020 lalu Erigo berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2019.
Erigo Official Store
Last Stock Produk. Pilih size yang kamu mau, dapatkan produk Erigo dengan harga termurah !
! Size chart produk dapat di sesuaikan dengan produk yang tersedia di Erigo ⚠️ Perlu di ingat produk yang kami kirim per item, bukan per paket.
Produk kami kirim... Rp 49.000 Rp 0 Rp 49.000 Unit price / per.
Ada Apa dengan Erigo dan New York? : Go Digital Indonesia
Mungkin sebagian orang belum familiar dengan Erigo, namun banyak dari kalangan masyarakat terutama anak muda yang sudah mengenal brand ini. Koleksi-koleksi yang dipamerkan memadukan elemen warna palet neonic, seperti lemon chrome, lime green, orange tiger, black beauty, teal blue, dan raspberry, serta menggunakan tema-tema street wear khas kehidupan warga urban.
Tidak cukup menggandeng Shopee, Erigo juga berkolaborasi dengan sejumlah public figure, content creator, maupun influencer nasional, di antaranya: Denny Sumargo, Gading Martin, Arief Muhammad, Luna Maya, Enzy Storia, Den Dimas, Ayla Dimitri, Reza Chandika, Alika Islamadina, Omar Daniel, Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Febby Rastanty. Pencapaian Sadad dan tim tidak sampai disitu, karena Erigo juga pernah mendapat Rekor MURI sebagai brand yang menjual produk terbanyak dalam 1 jam via online (terjual ribuan piece). Menurutnya, hal ini bukan lagi sebuah kejutan di industri fashion karena pada dasarnya siapa saja bisa ikut NYFW asalkan punya budget yang besar. Sehingga, diperkirakan Erigo telah mengeluarkan setidaknya ratusan miliar bahkan puluhan triliun untuk keikusertaannya dalam NYFW, termasuk trip selama di NYC dan LA bersama para tim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya-upaya seperti menggandeng e-commerce raksasa serta berkolaborasi dalam menciptakan koleksi-koleksi kreatif sangat membantu peningkatan kualitas dan sales produknya. Serta melalui gebrakan NYFW tersebut juga diharapkan lebih mendongkrak eksistensi dan sales Erigo di kemudian hari, baik secara nasional maupun internasional.
Kisah Sukses Erigo, Brand Lokal yang Mendunia
Kisah sukses Muhammad Sadad dalam mendirikan Erigo bisa dikatakan memiliki kemiripan dengan Mark Zuckerberg dan Bill Gates. Saat mengikuti pameran fashion di Malaysia, kala itu Sadad mengeluarkan uang sebesar Rp25.000.000 untuk operasional, tapi omzet penjualan yang terkumpul hanya Rp5.000.000 saja.
Hingga saat ini, brand Erigo menjadi pilihan banyak anak muda yang ingin tampil stylish meskipun hanya berbalutkan produk casual. Erigo mengawali pergelaran fashion dengan tajuk “The Show” di NYFW untuk koleksi Spring/Summer 2023 yang dilaksanakan pada Bulan September lalu. Ada teknik jahit tangan, painting, dan juga bordir yang menghabiskan waktu lumayan lama untuk membuatnya menjadi pakaian siap pakai.
Sebab, yang berkecimpung di dunia fashion tidaklah sedikit mengingat bisnis ini sangat menjanjikan dan tidak akan ada matinya. Jika ingin produksi sendiri, itu artinya kamu harus menentukan desain yang menarik agar produk diminati pembeli. Terkait promosi, kamu bisa memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan brand pakaian milikmu agar lebih dikenal masyarakat luas.
Tiga Kunci Rahasia Sukses Erigo, dari Sepetak Apartemen ke New York Fashion Week
Bisnis.com, JAKARTA -- Membangun bisnis pasti penuh tantangan bagi siapa pun yang memulainya dari nol. Dia kemuian memulai bisnis konveksi dengan berjualan batik menggunakan brand Selected & Co. pada 2011 sampai 2012, mulai dari stok produk di apartemen, produksi di Ciledug, dan berjualan ke Tanah Abang. Pada 2015, melihat brandnya mulai terbangun, Sadad bahkan sampai meninggalkan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ada tiga kunci sukses yang dipegang oleh Sadad dalam membangun bisnisnya, yaitu inspirasi, konsisten, dan hoki atau keberuntungan. Sejak awal menjalankan Erigo, Sadad konsisten membuat konten yang bagus di mana-mana. "Misalnya, ketika konsisten menghubungi artis atau orang-orang terkenal untuk promosi, saya dulu emailin satu-satu, karena konsisten, pasti ada yang masuk satu, di situlah hoki buat kita, harus kita manfaatkan sebaik mungkin momentumnya," imbuhnya.
Erigo konsisten menjalankan promosi di Instagram dan sosial media lainnya, hingga 2018 sama Al Ghazali sampai komika Uus. Kemudian, pada 2021 Erigo bersama dengan sejumlah selebriti dan juga influencer, hadir dalam ajang bergengsi yaitu New York Fashion Week.