Ecu Aracer Nmax Abs
Ecu Aracer Nmax Abs. Otomotifnet.com - Untuk yang suka oprek di area mesin tentu sudah akrab dengan ECU (Electronic Control Unit). ECU adalah komponen untuk mengatur beberapa parameter seperti debit bahan bakar dan timing pengapian, serta pembacaan sensor. Ultra Speed Racing (USR) yang merupakan distributor resmi ECU aftermarket aRacer asal Taiwan tentu tidak ingin melewati momen ini.
(Baca Juga: Yamaha YZR-M1 2020 Bikin Fabio Quartararo Khawatir, Simulasi Balap Kalah Dari Aprilia RS-GP). Fariz/Otomotifnet ECU aftermarket berlabel aRacer untuk Aerox 155 bisa terpasang di All New Nmax, tapi ada fitur yang tidak berfungsi.
aRacer milik Aerox 155 pun coba dipasangkan pada All New NMAX. Semuanya normal, tapi ada fitur yang gak aktif,” sebut Teguh Suryadi, Digital Marketing, USR. Jadi saat standar samping turun mesin NMAX sama sekali gak mati, jadi seperti Mio lama, hahahaa...,” rinci penunggang Mio Soul GT ini.
Wah walaupun serupa, tapi tetap ada perbedaannya nih.
Pakai ECU aRacer RcMini5, Timing VVA di Motor Yamaha Bisa Dimainkan
GridOto.com - Khusus untuk motor Maxi Yamaha, ECU aRacer RcMini5 ini punya fitur untuk mengubah timing kerja Variable Valve Actuator (VVA). "Total ada 17 parameter yang bisa disetting di ECU aRacer RcMini5 ini. Khusus untuk Yamaha Aerox 155 dan Yamaha NMAX ada pilihan untuk setting VVA," buka Freddy A. Gautama, owner Ultraspeed Racing (USR) kepada GridOto.com. Motor dengan fitur VVA memiliki dua profil kem in secara bersamaan. Satu profil kem bekerja untuk putaran mesin bawah, satu profil kem in lainnya bekerja untuk putaran atas. (Baca Juga: Kipas di Motor Matic Tidak Boleh Diganti Sembarangan, Rawan Jebol!).
Cara kerja VVA, ada aktuator yang bekerja untuk mendorong pelatuk klep in agar berpindah profil kem. Artinya pada 6.000 rpm aktuator atau selenoid VVA mendorong pelatuk klep ke profil kem yang lebih tinggi. "Di ECU aRacer RcMini5, timing atau waktu aktuator bekerjanya ini bisa disesuaikan mau di rpm berapa," ujar Freddy, saat ditemui di Ultraspeed Racing (USR) Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
(Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Kipas Mesin Motor Matic Rusak Bikin Overheat).
ECU aRacer Sudah Bisa Pre Order Untuk NMAX Lovers
Jakarta - ECU merupakan otak pada motor injeksi yang mengatur debit bensin, pengapian dan masih banyak lagi. Kali ini ECU aRacer asal Taiwan sudah mulai membuka Pre Order (PO) untuk Yamaha NMAX melalui distributor resminya di Indonesia yaitu Ultra Speed Racing (USR). Yang tersedia yaitu aRacer tipe RC1 Super yang sudah terbukti di ajang balap motor, sudah banyak tim balap besar yang juara menggunakan ECU ini.
"Fiturnya sama seperti RC1 Super lainnya, bedanya untuk NMAX ini bisa atur VVA," ujar Freddy A Gautama selaku owner dari USR. Untuk harganya dibanderol Rp 6 juta hanya untuk ECU, sedangkan Rp 10,9 juta untuk fullset. "Fullset isinya ada iLink atau kabel merah untuk setting ECU, lalu kabel extend 1 to 4 untuk colok ke iLink, iMode dan AF1 yang merupakan modul Air Fuel Ratio (AFR). Kalau fullset ini bisa jadi data logger, kalau mau tambah keren bisa tambah Rp 3,1 juta jadi Rp 14 juta dapat iMode," jelasnya.
Bagi yang berminat bisa deh langsung order dengan menyertai uang muka 50% (Fariz / Otomotifnet.com). Ultra Speed Racing (USR) : 082112858080 atau 0817858080.
Bisa Atau Tidak, ECU Untuk Motor Non ABS di Pasang di Motor ABS
Pertanyaan tersebut mungkin muncul dari pengguna yang motornya terdapat fitur rem ABS namun ingin mengoprek sektor pengapian. Maklum saja, fitur rem ABS sendiri memang berhubungan dengan ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur seluruh fungsi motor. “Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dari BRT memang mengeluarkan ECU aftermarket yang berbeda antara motor ABS dan non-ABS,” ujar Tomy Huang dari BRT-Bintang Racing Team kepada GridOto.com. (Baca Juga : Ternyata, Cakram Floating Buat Balap dan Harian Berbeda Kontruksi).
(Baca Juga : Perlu Enggak Sih Mengganti Injektor di Motor yang Sudah Bore Up?). Sesuaikan dengan spesifikasi motor kalian yang pakai ABS atau t.
Awas! ECU Motor Non ABS Jangan Dipasang di Motor ABS, Ini Alasannya
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, terutama dari pemilik motor dengan fitur rem ABS yang mau utak-atik sektor pengapian. Karena seperti yang kita tahu, ABS di motor berhubungan dengan ECU (Electronic Control Unit), yang bekerja sebagai 'jantung' di motor injeksi.
"Kalau BRT memang punya ECU aftermarket yang berbeda antara motor non ABS dengan motor ABS," ucap Tomy Huang dari BRT-Bintang Racing Team. Yamaha NMAX Jadi Tempat Bersarang Ular Paling Beracun di Dunia. Baca Juga : Dengkul Langsung Lemes, Truk Tanah Hilang Kendali Gilas 5 Motor di Tangerang, Korban Bergelimpangan. Dari segi fisik dan tampilan sendiri memang tidak ada perbedaan dan bisa dipasang, namun risikonya ECU atau sistem ABS tidak berfungsi. “Perbedaannya hanya terdapat pada pemrograman ECU, sehingga kalau ECU non ABS dipasang ke ABS bisa terganggu modul ABS-nya,” tambah Tomy Huang. Baca Juga : Pernah Jajal Mobil Formula 1, Jorge Lorenzo Bilang MotoGP Lebih Sulit.
Karena alasan tersebut, ECU nya tidak bisa saling tukar pasang dan pengguna perlu lebih teliti sebelum membeli ECU aftermarket. Sesuaikan dengan spesifikasi motor kalian yang pakai ABS atau tidak.
Bisakah Pasang ECU Motor Non ABS ke Motor ABS? Ini Jawabannya
Pertanyaan tersebut mungkin muncul dari pengguna yang motornya terdapat fitur rem ABS namun ingin mengoprek sektor pengapian. Maklum saja, fitur rem ABS sendiri memang berhubungan dengan ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur seluruh fungsi motor. “Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dari BRT memang mengeluarkan ECU aftermarket yang berbeda antara motor ABS dan non-ABS,” ujar Tomy Huang dari BRT-Bintang Racing Team kepada GridOto.com.
Dari segi fisik dan tampilan sendiri memang tidak ada perbedaan dan bisa dipasang, namun risikonya ECU atau sistem ABS tidak berfungsi. “Perbedaannya hanya terdapat pada pemrograman ECU, sehingga kalau ECU non ABS dipasang ke ABS bisa terganggu modul ABS-nya,” tambah Tomy Huang. Baca: Varian Yamaha R25 ABS sudah Didistribusikan ke Dealer R-Shop. Karena alasan tersebut, ECU nya tidak bisa saling tukar pasang dan pengguna perlu lebih teliti sebelum membeli ECU aftermarket. Sesuaikan dengan spesifikasi motor kalian yang pakai ABS atau tidak.
Benarkah ECU Racing Bisa Tingkatkan Tenaga Motor Standard?
Pemilik motor tentunya ada yang sudah puas dengan spesifikasi standard bawaan pabrikan. Namun, ada juga yang masih ingin menaikan tenaga motornya agar lebih besar dan kencang lagi.
Umumnya, usaha untuk menaikan tenaga bisa dengan mengganti beberapa komponen, seperti knalpot, busi, hingga filter udara racing. Baca Juga: Valentino Rossi Rela Gabung Tim Satelit Demi Fabio Quartararo?
Nah, apakah motor dalam keadaan standard bisa mengalami kenaikan tenaga jika hanya mengganti ECU saja? Kalau cuma ganti ECU saja itu juga bisa menaikan tenaga.
Jadi dengan ganti ECU saja dan motor dalam keadaan standard, kenaikan tenaga sebesar setengah sampai 1 dk itu sudah pasti keliatan," jelas Alvi saat ditemui OtoRider di kawasan Gading Serpong, Tangerang (8/1). Alvi menambahkan, pemasangan ECU racing di motor standard memerlukan sedikit ubahan.
Waspadai Hal Berikut yang Dapat Merusak ECU Pada Motor Injeksi
Freddy A Gautama selaku owner Ultra Speed Racing mengatakan biasanya kerusakan pada ECU disebabkan oleh kelistrikan. Baca Juga: Vespa dan Honda Vario Baru Gunakan ECU ini Agar Lebih Bertenaga. "Seperti motong kabel atau main di lampu-lampu nah itu kadang kalau mekaniknya kurang teliti bisa rusak. Saya sudah ngalamin juga salah pasang aki terus rusak," ujar Freddy saat ditanya OtoRider di Gading Serpong, Tangerang, Kamis (24/10).
Menurut Freddy kerusakan tersebut disebabkan karena adanya arus pendek plus ke arah sasis. Jika hal tersebut terjadi akan menyebabkan beberapa fitur dalam ECU tidak bekerja secara maksimal.