Cover Knalpot Nmax Robot
Cover Knalpot Nmax Robot. MOTOR Plus-online.com - Yamaha NMAX memang masih banyak penggemarnya hingga saat ini. Padahal dari awal diluncurkan tahun 2015 lalu, Yamaha NMAX belum ada perubahan bentuk alias facelift.
Hanya ada sedikit perubahan pada sektor sokbreker, panel instrumen, dan pilihan warnanya saja. Karena hal itu, banyak bengkel modifikasi yang membuat berbagai macam body kit untuk Yamaha NMAX. Baca Juga: Benar-benar New Yamaha NMAX, Tampang Robotik dan Mengotak Sudah Dijual di Dealer Yamaha. Baca Juga: Heboh Biaya Servis Motor Matic Yamaha Habiskan Rp 3 Juta, Bos Yamaha Akhirnya Angkat Bicara.
Tentunya agar tampilan motor terlihat 'fresh' dan cocok untuk pengguna NMAX yang bosan dengan tampilan standar. Saat ini body kit NMAX yang banyak dipakai adalah model predator dan yang terbaru model Ironmax.
Kedua model body kit tersebut biasanya meliputi seluruh bagian motor, mulai dari sepatbor depan sampai ke cover knalpot.
Cara Membuat Knalpot Standar Menjadi Racing dengan Mudah
Kelebihan knalpot racing yang pertama jelas bahwa hal ini dipercaya mampu mendongkrak performa mesin dan akselerasi meski tak berpengaruh terlalu besar. Selain itu, dengan menggunakan knalpot racing pada motor kesayangan juga bisa menghasilkan suara yang lebih mantap, ngebas dan terkesan bertenaga super.
Setelah kita mengetahui beberapa kelebihan maupun kekurangannya, kini waktunya Mas Sena untuk membahas bagaimana cara buat knalpot standar jadi racing. Namun, pada langkah ke empat dari cara membuat knalpot standar menjadi racing ini, sebaiknya menggunakan pipa yang memiliki ukuran diameter 1.25 inci saja.
Nah, Langkah terakhir dari cara membuat knalpot standar menjadi racing ini yaitu dengan mendiamkan pipa yang letaknya ada pada bagian pangkal agar tetap menggantung. Kedua model panduan cara mengubah knalpot standar menjadi racing yang dijelaskan di atas, jika dilihat sepintas memang tak memiliki banyak perbedaan.
Enggak Susah.. Begini Cara Sederhana Atasi Paking Knalpot Bocor
MOTOR Plus-online.com - Material paking knalpot umumnya terbuat dari aluminium atau tembaga berlapis yang dicampur serat asbes. Namun paking almu yang empuk sangat mudah gepeng, sehingga disarankan cuma untuk satu kali pakai. Berbeda dengan paking dari bahan kuningan yang rata-rata umurnya lumayan panjang.
Makanya banyak dan biasa dipakai di motor balap karena sering bongkar-pasang knalpot kalau mau seting mesin. (BACA JUGA : Belum Berhenti, Bos Ducati Masih Aja Mengkritik Jorge Lorenzo). Lantaran paking knalpot di motor standar kebanyakan pakai paking almu atau tembaga, jika sering bongkar-pasang sangat memungkinan bentuk dan posisinya berubah.
Akibatnya peranti penahan aliran gas buang ini jadi bocor. "Karena sering bongkar-pasang, bentuk paking almu jadi kurang presisi lagi ketika dipasang. Suara knalpot jadi mendua karena gas buang bukan cuma ke moncong knalpot, tapi dari celah yang bocor itu," ujar Ismail alias Mbah Mail.