Perbedaan Ecu Nmax Dan Aerox
Perbedaan Ecu Nmax Dan Aerox. All New Yamaha NMAX sendiri punya basic mesin yang mirip dengan Aerox 155, tapi ada beberapa perbedaan di beberapa titik. Ultra Speed Racing (USR) yang merupakan distributor resmi ECU aftermarket aRacer asal Taiwan tentu tidak ingin melewati momen ini. Fariz/Otomotifnet ECU aftermarket berlabel aRacer untuk Aerox 155 bisa terpasang di All New Nmax, tapi ada fitur yang tidak berfungsi aRacer milik Aerox 155 pun coba dipasangkan pada All New NMAX. Selidik punya selidik ternyata fitur yang tidak berfungsi cukup berkaitan dengan sisi safety.
Mesin Yamaha NMax dan Aerox155 VVA, Mulai Crankcase Sampai Tenaga Berbeda!
Meski memiliki basis dan spek yang sama, namun ada sederet perbedaan antara Yamaha Aerox155 VVA dan NMax. Utamanya yang berkaitan dengan penggunaan Smart Motor Generator (SMG) sebagai sistem starter motor.
"Dengan penggunaan SMG, membuat Aerox155 VVA tak lagi membutuhkan dinamo (starter motor) lagi. Sehingga, bagian crankshaft dan crankcase NMax dan Aerox berbeda," urai Ridwan Arifin, Staf Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)..
"Hal ini membuat bagian crankcase dan crankshaft keduanya tak bisa subtitusi," ucapnya. Aerox155 VVA hanya menghasilkan daya 14,7 dk per 8.000 rpm dengan torsi 13,8 Nm per 6.250 rpm.
"Perbedaan tenaga dan torsi ini disesuiakan dengan bobotnya yang berbeda.
Awas! ECU Motor Non ABS Jangan Dipasang di Motor ABS, Ini Alasannya
"Kalau BRT memang punya ECU aftermarket yang berbeda antara motor non ABS dengan motor ABS," ucap Tomy Huang dari BRT-Bintang Racing Team. Dari segi fisik dan tampilan sendiri memang tidak ada perbedaan dan bisa dipasang, namun risikonya ECU atau sistem ABS tidak berfungsi. Meskipun motor bisa berfungsi saat pasang ECU aftermarket non ABS ke motor ABS, imbasnya bisa mengakibatkan kegagalan sistem ABS. Risikonya tentu sistem ABS bisa error atau bahkan rusak dengan ciri indikator lampu ABS menyala dan rem ABS tidak berfungsi.
Sesuaikan dengan spesifikasi motor kalian yang pakai ABS atau tidak.
Beda Mesin Yamaha Lexi dan Aerox 155, Cuma Ini Doang?
GridOto.com - Yamaha Lexi pakai mesin yang kapasitasnya hanya 125 cc, basisnya fix dipastikan bukan dari Yamaha NMAX tapi dari Yamaha NVX 125. Nah, Yamaha Lexi menggunakan mesin yang sama dengan NVX 125 atau Aerox yang diturunkan kapasitas mesinnya jadi 125 cc saja. Menariknya mesin Yamaha NVX ini diimpor dari Indonesia, jadi sudah bukan masalah bagi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk memproduksinya.
Selebihnya sama,” yakinnya.Bahkan, diameter throttle body masih sama-sama 28 mm, pully di CVT hingga belt juga sama."Beda di CVT hanya bobot roller, Lexi pakai 11 gram, Aerox 13 gram," rincinya detail.Sedang pada kapasitas mesin, Lexi menggunakan piston berdiameter 52 mm, sedang Aerox 58 mm, namun langkah pistonnya sama-sama 58,7 mm. Mesin dengan perbandingan kompresi 11,2:1 ini klaim tenaga maksimumnya 11,7 dk pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 7.000 rpm. Bandingkan dengan Yamaha Aerox 155, tenaganya 14,75 dk pada 8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm di 6.250 rpm.
Beda Teknologi VVA R15, NMAX, dan Aerox 155
Jakarta, Otomania — All New Yamaha R15 terbaru diperkenalkan dengan tambahan teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Menurut Service Departemen-Aftersales Division Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Ridwan Arifin, perbedaannya pada putaran mesin saat bekerja. “Di NMAX, VVA baru bekerja di putaran 6.000 rpm.
VVA sendiri, dijelaskan secara sederhana, bekerja dengan menyuplai lebih banyak bahan bakar ketika putaran mesin cukup tinggi. Ini menyebabkan lift valve berubah, dan motor mendapatkan tenaga di putaran atas,” ucap Ridwan.
Bisakah Kunci Keyless Aerox 155 VVA Dipasangkan ke Nmax?
Hadir belakangan, Yamaha Aerox 155VVA punya sejumlah fitur baru dibandingkan dengan Nmax. Salah satu fitur tersebut adalah penggunaan kunci keyless yang disebut Smart Key System (SKS) pada Aerox 155VVA S Version, yang merupakan tipe tertinggi.Pertanyaan pun muncul, bisakah kunci SKS ini dipasangkan pada skutik Yamaha lainnya seperti Nmax? Menurutnya kunci itu tidak bisa dipasangkan pada motor lain, termasuk Nmax."Frekwensi dari remote ditransfer ke smart unit sebagai receiver. Dari Smart Unit, terkoneksi dengan ECU dan knob rumah kontak, sehingga knob terbuka dan bisa diputar, lalu motor pun bisa di ON kemudian dihidupkan," katanya kepada Metrotvnews.com beberapa waktu lalu.Karena sudah terhubung dengan ECU, tentu saja tak bisa dipasangkan pada motor lain.
"Ini karena setingan ECU ditiap motor berbeda-beda, meski satu basis mesin dengan Nmax, Aerox sudah dilengkapi starter SMG yang lebih halus dan dikontrol juga oleh ECU," urainya lebih lanjut.SKS bisa diaktifkan jika receiver mendeteksi remote dalam jarak 1,2 meter. Remote juga bisa difungsikan sebagai Answer Back System untuk mencari motor diarea parkir dengan radius 20 meter.Jika dipaksakan bisa saja, namun harus membeli sejumlah komponen milik Aerox 155VVA agar sistem kunci ini bisa digunakan, seperti Smart Key System itu sendiri, lalu ECU, sistem starter Aerox 155VVA yang sudah model Smart Motor Generator (SMG), kabel-kabel hingga komponen lainnya.
Bisa Atau Tidak, ECU Untuk Motor Non ABS di Pasang di Motor ABS
GridOto.com – Bisa enggak sih, ECU aftermarket untuk motor non ABS dipasang di motor ABS? “Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dari BRT memang mengeluarkan ECU aftermarket yang berbeda antara motor ABS dan non-ABS,” ujar Tomy Huang dari BRT-Bintang Racing Team kepada GridOto.com.
Dari segi fisik dan tampilan sendiri memang tidak ada perbedaan dan bisa dipasang, namun risikonya ECU atau sistem ABS tidak berfungsi. Risikonya tentu sistem ABS bisa error atau bahkan rusak dengan ciri indikator lampu ABS menyala dan rem ABS tidak berfungsi.
Diskusi Tentang Yamaha Aerox 155 VVA All Version
open loop = hall sensor di roda > ECU perintah ke actuator (unit hidrolis). close loop = hall sensor di roda > ECU perintah ke actuator (unit hidrolis) > feedback berupa: hall sensor di roda > ECU cek rotasi roda sama atau enggak. Feedbacknya dari sensor yg sama, ngapain open loop, biaya produksi juga gak nambah kok.
Software ABS itu dikasih ke vendor ABS ke pabrikan motor supaya time to market bisa cepat banget. Honda aja butuh 2-3 tahun untuk merespons, dan gak ngasih mesin baru, atau ABS 2 channel.
Pelit bener AHM, kalau bisa jual 1 channel dengan harga sama 2 channel, ngapain kasih 2 channel, bikin tipis profit saja. Produsen ECU aftermarket gak punya akses ke software ABS ini, alhasil trial and error. Banyak bukunya, mau SMG model apa aja juga bisa, kan cuman salah satu jenis motor listrik. Yang tanpa hall sensor aja juga bisa kok, tapi lebih ribet.
1 Channel ABS = ECU Aerox/Lexi + SMG controller/PDU/inverter/dst (banyak nama).2 Channel ABS = ECU Nmax/Xmax.Komponen ABS:ECU, software, beda seting dikitSpeed sensor disc, bisa berupa piringan lubang2 di roda, atau gear di R15/Vixion.Biased Hall Sensor, temennya speed sensor disc, nempel diatas speed sensor disc atau diatas gear.Hidrolik motor unit, 1 channel dan 2 channel jelas beda fisik lah.Dah itu doang.Vixion R kok gak ada ABSnya? Pemasangan di gear hanya bisa untuk kalkulasi kecepatan dan jelas bukan rotasi roda.Komponen Traction Control:ECU, softwareSpeed sensor disc & Biased Hall Sensor depan belakang.Karena kepakai buat ABS 2 channel, maka Traction Control sekalian aja pakai hardware yg sama.Kenapa Nmax gak dikasih Traction Control? Supaya beda stratafikasi produk.Kalau diatas kertas maksudnya ECU dengan ABS 2 channel dipaksa masuk ke motor ABS 1 channel seperti Aerox, ya gak bisa dituker. Bener, enggak plug n play, dan ane juga gak pernah nyebut plug n play.ECU ABS 2 channel ya bisanya ke motor ABS 2 channel. ECU Nmax bisa masuk kalau Aerox pakai unit hidrolik ABS 2 channel + perangkat roda belakangnya. Pastilah, emang desain ECU hardware,software murah dan bisa cepat?
Bisa, cukup non aktifkan sebagian softwarenya.Mau dimasukin ke motor tanpa ABS? Ini masih di factory level yah, belum consumer level.Kalau keluarga motor dengan arsitektur Maxi, malah ane sekalian masukin R15 dan Vixion R.Stroke enginenya sama. Melihat Xmax yg beda stroke, ane cenderung berkesimpulan ECUnya hanya butuh sinyal input saja, bukan kondisi set yg gak bisa diubah.Input dari pickup coil Nmax & sinyal hall sensor dari SMG Aerox, itu sebetulnya sama saja, hanya masalah software. bisa banget, tapi tetap butuh tambahan controller SMG.
Tapi gak bakalan dijual dengan harga segitu.Buka saja tuh ECU Aerox, pasti ada minimum MOSFET 6 biji untuk mengendalikan SMG. Toh yg bikin ECU aftermarket juga udah punya desain dari Nmax, tapi balik lagi, gak bisa cepat, ada catatannya.Dah ya, semoga jelas.